Mengenal Perkembangan Vaksin 19 di Indonesia
Apa itu Istilah Vaksin dan Imunisasi ?
Imunisasi adalah
suatu upaya untuk membentuk atau meningkatkan kekebalan tubuh, baik orang
dewasa maupun anak-anak, terhadap suatu penyakit. Tujuan pemberian imunisasi
adalah untuk mencegah penyakit tertentu atau menghindari risiko munculnya
gejala yang berat saat terserang suatu penyakit.
Salah satu bentuk imunisasi adalah dengan pemberian vaksin.
Vaksin merupakan suatu antigen atau benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh
untuk menghasilkan reaksi kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Vaksin biasanya berisi mikroorganisme, misalnya virus atau
bakteri, yang sudah mati atau masih hidup tetapi dilemahkan. Vaksin juga bisa
berisi bagian dari mikroorganisme yang bisa merangsang sistem kekebalan tubuh
untuk mengenali mikroorganisme tersebut.
Bagaimana Pengembangan Vaksin COVID-19 di Indonesia ?
Vaksin COVID-19 yang tengah
dikembangkan ada bermacam-macam. Ada vaksin yang memanfaatkan virus Corona yang
telah dimatikan atau dilemahkan, ada juga vaksin yang memanfaatkan teknologi
rekayasa genetika. Salah satu contoh jenis vaksin tersebut adalah vaksin mRNA.
Akhir-akhir ini, sebagian
masyarakat mungkin sering mendengar pemberitaan terkait pengembangan vaksin
sebagai salah satu solusi untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
Namun, sebagian masyarakat
Indonesia mungkin masih belum memahami dan masih bertanya-tanya mengenai
efektivitas vaksin dan bagaimana proses pengembangan vaksin sebelum
akhirnya dapat digunakan.
Layaknya obat dan vaksin
lainnya, pengembangan vaksin COVID-19 harus melalui tiga tahap uji klinis.
Setelah memenuhi ketiga tahap uji klinis tersebut dan dinyatakan efektif serta
aman digunakan, vaksin COVID-19 baru bisa mendapatkan izin edar dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mengawal Tersedianya Vaksin COVID-19
Pemerintah akan terus
berupaya untuk mengawasi dan memberikan pembinaan, bimbingan, serta fasilitas
guna mendukung pengembangan dan percepatan penyediaan vaksin COVID-19 bagi
masyarakat.
Berikut ini adalah beberapa
langkah yang dilakukan pemerintah untuk memastikan pengembangan dan produksi
vaksin COVID-19 agar dapat berjalan lancar:
1.
Pengawasan distribusi vaksin
Salah satu persyaratan
dalam pendistribusian vaksin adalah bahwa perusahaan yang mendistribusikan
vaksin tersebut harus memiliki izin sebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan dan mendapatkan izin edar yang
diterbitkan oleh BPOM.
Ada 2 jenis pengelolaan
distribusi vaksin, yaitu pengelolaan distribusi vaksin di PBF dan pengelolaan
distribusi vaksin di fasilitas pelayanan kefarmasian.
2.
Pengawasan mutu vaksin
Pengawasan mutu dan
keamanan vaksin bukan hanya dari proses perizinan, tetapi juga pengawalan dan
pengelolaan vaksin terkait penyimpanan dan pengiriman vaksin ke seluruh wilayah
Indonesia.
Agar kualitas dan manfaatnya tetap terjaga dan efektif, vaksin idealnya
disimpan di tempat bersuhu dingin, yaitu kulkas atau kotak es dengan suhu
sekitar 2–8o Celsius atau -15–5o Celsius.
Suhu tempat penyimpanan
vaksin tersebut juga harus selalu dijaga selama proses penyimpanan, pengiriman,
hingga saat hendak diberikan ke masyarakat.
3.
Pengawasan keamanan obat setelah pemasaran (farmakovigilans)
Meski obat atau vaksin
telah melalui serangkaian tahapan uji klinis yang ketat, baik dari proses
produksi hingga pengawasan mutu sepanjang rantai distribusinya, tetap saja masih
ada risiko efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan obat atau vaksin
apa pun.
Reaksi efek samping vaksin
bisa bersifat ringan, misalnya hanya berupa demam atau nyeri di lokasi
suntikan. Namun, pada sebagian orang, reaksi efek samping yang muncul bisa
cukup berat, seperti munculnya reaksi anafilaktik.
Oleh karena itu, pemerintah
juga melakukan beberapa langkah untuk memantau dan mengevaluasi keamanan vaksin
guna memastikan bahwa vaksin tersebut layak digunakan, termasuk oleh kelompok
yang rentan, misalnya ibu hamil, anak-anak, atau orang dengan kelainan sistem imun.
Vaksin COVID-19 diharapkan
dapat menjadi salah satu solusi untuk menghentikan pandemi COVID-19. Namun,
perlu diingat juga bahwa masih dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi vaksin COVID-19 untuk bisa digunakan secara luas oleh
seluruh masyarakat Indonesia.
Apabila masih memiliki
pertanyaan seputar vaksin COVID-19, Anda bisa berkonsultasi ke dokter.
Hindari isu-isu vaksin COVID-19 yang sumbernya tidak jelas dan
dapat menggiring opini yang salah di masyarakat. Vaksin lindungi diri dan
negeri dari pandemi.
Komentar
Posting Komentar